Cerita Sex Kota Nikmatilah Istriku Yang Cantik dan Lugu Ini Part 4



"Sudah lah pak...lepaskan saya...sakkit pak...saya takut kalau nanti suami saya tahu....lepaskan saya....lepaskan saya...huuuuu huuuu..ngggg" isak Dhini....tubuhnya terguncang-guncang menahan tangis dan malu yang dideritanya.

Jon hanya tersenyum sambil menatap tajam...lalu didekatinya Dhini dan duduk disampingnya..dibelainya rambut Dhini .. diciumnya pipinya sambil berbisik ..
" Cantik...aku mau bilang...betapa wajah dan tubuhmu sangat mempesona...kalau kau mau suami ... aku mau jadi suamimu...dari pada melacurkan diri....ha ha ha.." perlahan diremas-remasnya buah dada Dhini yang mencuat itu...sehingga istriku terpekik...
"akkkhh....hhh...lepaskan saya pak...mohon....saya sudah bersuami...jangan ganggu lagi saya...cukuppp pak...." bisiknya lirih..di fikirannya kini terbayang wajah suaminya...entah dimana dia kini.....Dhini terlihat sangat sedih dan gusar....jangan-jangan suaminya sudah dianiaya oleh komplotan pemerkosa ini. Dia memejamkan matanya..dari pinggir kelopak matanya terurai air mata kesedihan yang teramat dalam.

Si Jon mencium telinga Dhini...lidahnya menjulur ke lubang telinga Dhini sehingga Dhini menggelinjang sedangkan jarinya menjepit dan berputar di daerah puting payudara Dhini. Ternyata si Jon sedang berusaha untuk merangsang Dhini kembali. Dia berusaha untuk menghalangi keinginan Jon dengan menyilangkan lengannya di dadanya, tapi apa daya si Jom terlalu kuat untuknya. Sementara itu kini Dhini dalam penguasaan si Jon sepenuhnya, dia tersentak ketika jari jemari Jon memasuki liang vaginanya yang sudah mulai mengering. Jari kanan Jon berputar-putar di sekitar clitorisnya...sedangkan tangan kiri si Joj memeluk dari belakang sehingga menjepit payudaranya. Jari manis dan telunjuk Jon perlahan menerobos masuk...kembali berputar...kadang kedalam dan keluar. Dhini kembali meronta-ronta ....vaginanya terasa sakit diperlakukan begitu...tapi stimulasi yang dilakukan oleh si Jon benar2 intens sehingga perlahan-lahan menyebabkan kenikmatan tersendiri pada dirinya. Dhini memejamkan matanya berusaha keras untuk menolak penistaan yang berulang kali diberikan kepadanya, tapi dia tidak dapat memungkiri respon lahir bathin dirinya...perlahan pinggulnya bergoyang-goyang seirama dengan gerakan jari Jon yang mengaduk2 luang peranakannya. Si Jon memang benar-benar ahli menjinakkan mangsanya itu, mendapat respon seperti dia mencium bibir istriku dengan bernafsu. Lidahnya menyapu setiap inchi dalam rongga mulut Dhini...dan menyedot dengan rakus air liur istriku itu. Leher istriku yang putih bersih merupakan target ciuman dan gigitannya. Aktifitas jari Jon tetap saja secara intensif mengaduk-aduk vagina Dhini, cukup lama itu berlangsung sampai ketika Dhini merasakan sesuatu yang mendesak tubuhnya dan meronta ingin keluar dan tiba-tiba

"Ahhhh.....akkkh.....akkkhhh....hhhhhh....aaakhh" pinggul Dhini tersentak-sentak kedepan ketika orgasme kedua dirasakannya pada malam itu. Tubuh indahnya melengkung keatas ...terdiam sejenak dan kemudian terhempas. Tubuhnya terlentang diatas kasur....matanya terpejam seakan masih menikmati orgasme baru dialaminua sedangkan dadanya bergerak naik turun ...sungguh pemandangan yang indah.

Jhon terkekeh kemudian memandang kearahku...
" Ha ha mas bro....kau lihatlah ....perempuan ini telah kami beri enak....tapi bentar lagi akan aku beri yang lebih enak lagi...ha ha ha...."
Jon lalu mengambil minuman gelas kec il dan memberinya kepadaku...

"Ayo mas bro....kau coba minum tuak ini...penghilang rasa dingin....ayo kawan...ayoo...ayoo....sambil minum nanti kau lihat permainan ku yaaa....kita buat pelacur cantik ini terlolong-lolong....he he he..." si Jon terkekeh lagi sambil meminum air yang di gelas persis seperti yang diberikan kepadaku tadi. "Ahhhhh......nikmat.....fuuuhh.......ahhh"

Aku menerima minuman dan meminum air yang disodorkan si Jon..baunya wangi....kebetulan aku haus , lagipula hujan masih deras sehingga cuaca sangat dingin.
Jon menunggu beberapa saat, diletakkannya minumannya lalu ia kembali menuju Dhini yang masih terlentang lemas.
"He he mas bro....kali ini aku persembahkan untuk mas bro....rintihan ternikmat dari lonte cantik ini....pengen liat dia menggelepar-gelepar bukan?",

Aku hanya terdiam mendengar gumaman Jon....sementara itu entah karena kurang tidur, aku rasakan mataku sangat mengantuk sekali...kugelengkan kepalaku lalu
kulirik jam dinding yang menunjukkan pukul 3.00 pagi...mataku terasa berkunang-kunang.

Jon lalu mengikat lengan Dhini masing-masing kesudut-sudut ranjang dengan mempergunakan kain yang telah disiapkannya. Tubuh istriku sekarang dalam posisi terlentang. Dia merapatkan pahanya, tapi kemudian Jon membukanya sehingga kini pahanya terbuka lebar lalu mengambil posisi berada di antara kedua paha itu. Kembali jari jemari Jon menelusuri liang vagina istriku. Jari-jari tangannya kembali berputar-putar di clitoris sehingga membuat Dhini kembali menggelinjang. Pinggulnya kembali bergoyang-goyang mengikuti ritme gerakan tangan si Jon.

"Ssssshhhh...hhhhh...shhhhh....ngggg" terdengar lirih desah istriku....matanya tertutup sementara itu giginya terlihat menggigit bibirnya menahan gejolak yang ia rasakan. Sekonyong-konyong dia meronta-meronta sambil menangis menahan pergulatan nafsu birahi dan akal sehatnya.

Sementara itu Jon terus saja menggerakan jari jemarinya di vagina istriku. Sesekali lidahnya menjilat jari jemarinya yang basah seolah sangat menikmati cairan kewanitaan Dhini. Semakin lama gerakan tangannya semakin cepat sehingga tubuh Dhini seperti tersentak-sentak. Dari mulutnya terdengar suara desisan, erangan dan tangisan yang bercampur menjadi satu. Gerakan tangan itu tiba-tiba semakin cepat dan semakin cepat , tiba-tiba tubuh Dhini seperti menggigil, bergetar dan menggelinjang...dia mendesah panjang...dan tubuhnya terrsentak-sentak berapa kali. Sentakan terakhirnya diiringi dengan desahnya, dan terlihat dari lubang Vaginanya memancarkan cairan bening cukup banyak persis seperti sedang buang air.
Berapa kali vagina Dhini berkedut kedut sehingga memberikan pemandangan menakjubkan ketika kedutan itu memberikan pola pancaran cairan yang keluar dari vaginanya.

"Akhhhhhhhhhhhh....shhhhhhh....mmmmmmhhhhhm...shhhhhh...mmmm......akkhhhhhh....." ....terdengar desah nikmat Dhini dari bibirnya yang separuh terbuka setelah mengalami orgasme dahsyat itu...tatapan matanya sayu.....dan dia merasa tulang-tulangnya seperti diloloskan semua, tubuhnya sangat terasa letih dan lelah.

Jon terkekeh-kekeh kegirangan, peristiwa
cairan yang terpancar dari Vagina Dhini ternyata sangat memuaskan bathin si Jon....dia sangat menikmati kedutan otot vagina Dhini pada jemarinya....termasuk ekspresi cantik istriku ketika menikmati orgasme dahsyat itu.
Rasa mengantuk semakin menjadi-jadi kurasakan. Aku juga tidak mengerti, apa mungkin karena minuman yang diberikan si Jon tadi....tidak lama kemudian aku terlelap.

Aku terbangun ketika terdengar suara hiruk pikuk yang diselingi tepuk tangan riuh didepanku..lebih dari tujuh orang berjejer mengelilingi ranjang kamar ini. Pandanganku agak terhalang oleh tubuh-tubuh mereka yg tak berpakaian.

"Ayoh mang...hayuun....hayuun...kami kasi semangat....yooo..
kita hitung....satu.....dua..tigaa....yaaaa"
"Akkkh....akhhhh....sedapppnyee....phuuu...hhhhhh....."...
"Ha ha ha....mang Kudel......sedap kan...?....tak sia sia kan aku undang kau kesini? ...jarang-jarang dapat bisa bersebadan sama betine cantik...." teriak seorang laki-laki....Rasa-rasanya aku kenal suara itu...seperti suara di Jon
Kusipitkan mataku....sekilas aku melihat seseorang yang terlungkup diatas tubuh seorang perempuan ...

Ha haaa...mas bro....sudah bangun yaa....ha ha...aku lupe kasi tau...ssttt ini aku ajak kawan-kawan aku....tak banyaaak...ada 8 orang....lumayan buat nambah duwit yang tadi....mereka tak punya duwit banyak....he he...tapi mereka pengen sekali-kali merasakan nikmat dunia bersama bidadari....ha ha ha....bisik si Jon ditelingaku
Aku terperangah....tidak kusangka akan lost control seperti ini...ini semua menjadi diluar skenarioku. Aku tidak memperkirakan sebelumnnya jika sampai 11 orang yang menyebadani Dhini.
Aku coba untuk memberontak, tapi ternyata kaki dan tanganku terikat erat di kursi yang aku duduki ini. Dan ketika aku coba untuk berteriak , teryata terasa lidahku kelu...
" Naaaaa.....sekarang kita kasi kesempatan buat Aki (kakek) ini...ayo kawan-kawan....mari kita lihat permainan aki-aki ini. Ayo...siapa yang mau bertaruh......ha ha...kalau dia muncrat belum sampai 20 hitungan....aku traktir kalian semua minum bir....tapi kalau aku yang menang....isi penuh tangki truk aku...ha ha ha..." ujar si Jon sambil terkekeh-kekeh...
"Ha ha ha ha...Jon.....aki peot ini paling tahan 5 kali hentakan sudah muncrat dia....ha ha ha....ayo kawan2 ..siapa pasang taruhan ke aku....berdiri sebelah sana....yang pasang taruhan ke Jon baris sebelah sini....ha ha ha" teriak seorang laki2 yang berwajah hitam.
"Ha ha....mak Itam....mari...mari....siapa takuut...ha ha....cobalah kau liat permainan aki peot ini nanti...he he"
Hanya 1 orang yang ikut si Jon sedangkan 5 orang ikut laki2 yang namanya Mak Hitam...
Aku terpana melihat ini semua...rasa penasaran membuat aku jadi kembali menikmati sensasi hebat...kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi, berarti hampir 1 jam aku tertidur tadi. Dan aku tidak mengetahui apa saja kejadian yang dialami oleh istriku pada saat itu.

Si Jon lalu berjalan ke arahku...terlihat senyum anehnya ketika melihat wajahku...
"Mas bro...ssstt...kau mesti ikut juga nanti ya...habis aki-aki ini. Supaya lebih hot....ini aku beri obat perangsang klas wahid....ini ....kau bisa lihat efeknya...aki-aki itu barusan aku minumkan juga ....ha ha....tapi jangan bilang orang2 itu.." tukas Jon sambil memaksa aku meminum segelas air yang sudah disiapkannya.
Hampir setengah gelas air tersebut memasuki tenggorokanku tanpa bisaku halangi...paada saat ini fikiranku benar-benar bercampur aduk antara khawatir dengan kondisi Dhini dan sensasiku yang semakin memuncak.
Aki-aki tua yang aku perkirakan berusia lewat 75 tahun itu memandang tajam ketika melihat tubuh Dhini yang terlentang didepannya, jakun dan nafasnya naik turun. Perawakan orang tua ini tidak besar, kurus dan agak bongkok, tapi aku sempat terkaget melihat batang penis yang dipunyainya. Batang penis itu menghitam dengan ukuran yang walau tidak begitu besar tapi tegak mengacung dan bergoyang-goyang ketika dia berjalan.

Tanpa basa-basi lagi ia lalu langsung menancapkan penisnya ke vagina Dhini yang sudah terbuka. Terlihat betapa vagina ini sudah tidak rapat lagi, bibir-bibir vaginanya sudah basah oleh lendir-lendir dan sebagian lendir tersebut menetes membasahi seprei. Si Aki tua lalu dan menggoyangkan dan memajukan panggulnya dengan kasar secara berulang kali. Aku hanya mendengar lenguhan dan desahan nafas istriku ketika berkali-kali di hentak oleh lelaki tua itu. Sementara itu entah kenapa badanku terasa panas dingin....lain dari biasanya...getar jantungku semakin cepat..agaknya pengaruh obat perangsang yang diberikan oleh si Jon mulai beraksi. Tubuhku berkeringat dan otot-ototku mengejang. Dari pinggang kebawah dari tadi memang hanya memakai celana dalam saja, dan penisku menegang membuat celana dalamku sesak. Adegan yang berlangsung didepanku membuat hawa nafsuku semakin memuncak. Aku hampir tidak ingat apa2 lagi....yang ada dalam hatiku hanyalah mesti segera ada perempuan pelampiasan untuk nafsuku ini.

Hujan sudah mulai reda...tidak sederas tadi. Aku hanya mendengar teriakan hitungan dan sorak sorai orang-orang memberi semangat untuk Si Aki tua yang sedang menyetubuhi istriku...

"Ha ha...ayo Aki....sudah lewat 70 genjotan...ayo sampai 100...ha ha ha...ayo....dikit lagi... 71, 72......82....89.....99...ayo..sekali lagiii...100...ha ha ha ha....

" Akkkkkhhh....akhhhh..hhhhh......akhhh....sedap niaaaaan ....aku dah tue ..tapi masih ces pleng...ha ha haa..." teriak si aki dengan suara seraknya....matanya terpejam-pejam menerima kenikmatan yang luar biasa yang diperolehnya itu.....dia mengejan beberapa kali melepas cairan dari zakarnya sampai tuntas....
"He he...kawan-kawan.....aku menang...ha haaaa....kalian hutang sama aku...kalian penuhkan tangki truk ku yaaa...ha ha ha" . Sambil tertawa si Jon melepaskan ikatanku...Sayup-sayup aku mendengar suara si Jon seperti bergema di telingaku
"Ayoo mas bro..sekarang giliranmu....sengaja aku siapkan hidangan lezat....he he he...upssss..aku lupa...ini lonte cantik....kan kau yang punyakan yaa...tapi tak apa...aku masih menghargai kau tadi....tadinya aku mau coba-coba genjot lewat anus lonte ini...aku liat masih seret.....ha ha...agaknya belum ada yang pernah coba....masih perawan agaknya.....karena mas bro sponsor pesta ini, maka santapan nikmat ini aku siapkan untuk Masbro....tadinya kawan kawan ada yang mau coba...aku larang...gimanaaa..ha haaa..aku baik hati yaa....itu yang namanya balas budi...ha haha.." desis si Jon ke telingaku..

Aku tidak perduli apa yang dikatakan si Jon, pikiran dan tubuhku benar-benar sudah dipengaruhi oleh obat itu. Aku tidak ingat siapa dan apa yang terjadi....yang penting adalah aku mesti melampiaskan nafsuku ini segera sebelum kepalaku meledak...
Kutatap tajam tubuh mulus yang tengah tertelungkup di ranjang ini..separuh tubuhnya berada di atas ranjang, sedangkan bagian pinggang kebawah diatur sedemikian rupa dipinggir ranjang ditopang oleh kedua lututnya. Pada bagian kepalanya ditutup oleh sarung bantal...meskipun demikian terlihat rambut hitamnya yang panjang sebagian terjuntai di bahunya. Betapa indah tubuh didepan ini...punggungnya sangat bersih...Kedua belah paha dan pinggulnya yang mulus sudah tersaji didepanku...paha dan pinggul montok itu terpentang lebar sehingga dengan jelas memperlihatkan lubang anus dan lubang vaginanya yang masih menganga serta masih belepotan oleh sperma. Pemandangan itu sungguh menakjubkan dan menyebabkan batang penisku menegang maksimal...
"Ha ha ha...mas bro...ternyata lumayan besar juga kau punya benda pusaka...ha ha...ayo...ayo...genjot sampai tuntas...ha ha...hayo kawan2...kita lihat permainan ini...ha ha ha...kita kasi semangat...anak muda ini mesti perlu kerja keras....ha ha ha...

Sekarang posisiku tubuhku sudah pas dibelakang perempuan ini....pikiranku kacau...rasa-rasanya aku pernah melihat tubuh ini...tapi aku tidak ingat lagi...Ku renggangkan lubang anus perempuan ini ...fikiranku melayang ..betapa aku sangat menginginkan style ini....tapi selalu ditolak halus oleh istriku....yaa...sekarang kesempatannya...akan aku lampiaskan kekesalanku kepada tubuh mulus ini. Kuselipkan penisku yang sudah menegang ini kedalam lubang anus didepanku...tapi lubang tersebut terlalu sempit. Kubasahi kepala penisku dengan air liurku...sehingga terasa agak licin...kutekan agak kedalam. Perempuan ini memekik kesakitan, tapi aku tak sabar lagi...kupegang kedua belah tangannya lalu kutelikung kebelakang dan kugenjot sekeras-kerasnya. Rintih kesakitan perempuan ini dikalahkan oleh teriakan - teriakan orang2 yang memberikan semangat...
"Hayo mas Bro, hayo...hayo...goyang lebih keras....hayo...hayo....yaaaa....ayoo..." terdengar teriakan gegap gempita saling bersahutan dari orang2 yang sedang menontonku. Kutekan keras-keras pinggulku kedepan, ternyata tidak mudah...penisku tertahan tidak bergerak.
Ternyata walaupun sudah dilumuri air liur penisku masih terlalu besar. Aku tidak tahu siapa yang memberikan lotion kepadaku, kuambil lotion itu dengan telunjukku lalu kusapukan dengan merata pada anus perempuan didepanku. Kini jari-jari ku bermain dianusnya, kutusuk-tusuk lebih dalam seolah membuat jalan untuk penisku nanti. Perempuan itu keliatannya meronta-ronta, segera saja kedua lengannya ditahan oleh 2 orang disampingku. Setelah kurasa cukup segera saja kuarahkan kembali senjataku ke lubang anusnya kembali. Ahhhh....terasa lebih licin dan mudah...inchi demi inchi penisku memasuki lubang sempit ini dan terasa sangat menjepit. Gesekan antara kulit penisku dengan anusnya terasa sangat menggetarkan. Setelah posisiku cukup mapan segera saja aku mulai pergerakan pinggilku...
Terdengar jeritan pilu perempuan itu ketika penisku mulai memasuki anusnya yang sempit. Tapi aku tak perduli, gaya doggy style dengan anal ini adalah yang sangat kuinginkan. Aku terbayang ketika bersebadan dengan istriku, dia selalu tidak suka dan menolak persetubuhan model ini....

Aku tidak dapat melihat wajah perempuan ini dengan jelas karena tertutup sarung bantal, tapi aku dapat melihat goyangan payudaranya ketika aku menikmatinya dari belakang. Sorak sorai penonton membuatku semakin bersemangat, jepitan anus perempuan yang tadinya perawan ini membuatku semakin bernafsu tak henti2nya menggenjotnya.

"Hayo mas bro....ditekan lagi ...hayooo...ha ha...kawan2 coba liat ....indah sekali goyangan payudara perempuan lacur ini .... ha ha...eh kau coba aku buka sedikit wajahnya.....biar keliatan bagaimana ekspresi wajah cantik lonte ini kalau disodok...ha ha ha.....huuuu....naaahhhh....amboy..wow....tambah cantik.....betul-betul kelas atas.....eh eh....eh ...jangan nangissss neng......aduh...sini abang cium....mmmhhmm....bibir yang lembut....seger....seger...mmmhhhhhmmm...." ..kata lelaki ceking tinggi yang berada didepan itu terkekeh sambil mencium bibir perempuan yang sedang ku nikmati ini

Aku tidak tau sudah berapa lama aku memuaskan nafsuku kepada tubuh indah didepanku ini...sementara tubuhku mandi oleh keringat...tapi tanda-tanda ejakulasiku belum ada...penisku masih mengeras......aku ingin menuntaskan ini semua ....kuhentakkan keras2 pinggulku kedepan, lagi dan lagi....secara berutal.

" wahhhh.....pengantin perempuannya hampir pingsan neh.....hey hey...jangan pingsan.....kami belum dapat jatah semua neh.....Ha ha.....hayo mas bro....dikit lagi......hayo...hayo..hayo....yaaa...lebih keras lagiii...."
Aku terus menggoyang perempuan ini....dengan kekuatan penuh kugerakkan pinggulku berkali-kali secara membabi buta... dan tiba-tiba perlahan kurasakan seperti ada yang ingin mendesak keluar dan mengumpul disatu titik dan....."aaaaaahhhhh....akhhhh....akhhhh......gilaaaaa.....hhhhkkkhhh" kenikmatan yang luar biasa kurasakan ketika ejakukasi ku tiba. Semprotan sperma ku terpancar kedalam anus perempuan ini dan beberapa kali aku mengejan ketika buah zakarku kembali memompa cairan itu secara berulang-ulang.
Terdengar tepuk dan sorak sorai yang riuh ketika aku menuntaskan nafsuku....nafasku masih tersengal-sengal ....kutatap punggung perempuan didepanku...agaknya dia sangat lelah dan barangkali pingsan . Si Jon tertawa melihatku dan menepuk-nepuk pundakku.
"Ha ha...mas bro..kau tau..perempuan pelacur ini seperti kuda betina....tapi ketika bertemu tuannya dia jinak dan pingsan....ha ha ha ha....biar kuda betina ini istrahat dulu...karena masih banyak penunggang yang belum mencoba..." desis si Jon...

Beberapa lelaki yang ada disitu tertawa senang mendengar perkataan si Jon dan salah seorang dari mereka membuka sarung bantal yang menutupi sebagian wajah perempuan itu dan memperlihatkan kepadaku sambil berkata
"Benar-benar kuda betina yang liar...tadi kakinya menyepak-nyepak kesana kemari...desah dan teriakannya bukan main...sekarang dia lelap sejenak...ha ha....rugi kalau dilewatkan.." ..
Aku terkejut.....aku sangat mengenal perempuan ini....dia istriku...perempuan yang aku setubuhi itu adalah istriku....fikiranku semakin kacau...dan tiba-tiba sebuah hantaman ditengkukku membuat aku tak sadar kan diri....


Demikianlah Artikel Nikmatilah Istriku Yang Cantik dan Lugu Ini Part 4

Terimakasih sudah membaca kisah Nikmatilah Istriku Yang Cantik dan Lugu Ini Part 4 dan nantikan update cerita sex lebih menarik selanjutnya. Semoga artikel ini bisa menghibur.


Cerita Sex Kota, Film Semi, Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Seks Dewasa Indonesia, Kumpulan Cerita Mesum Sedarah, Cerita Seks Perumahan, Kumpulan Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Dewasa Melayu, Kumpulan Cerita Panas Dewasa, Cerita Dewasa Terbaru, Koleksi Cerita Panas, Cerita Birahi Sedarah, Cerita Dewasa Panas, Cerita Hot Dewasa, Cerpen Dewasa Panas, Cerita Panas Dewasa Malaysia, Cerita Dewasa Bergambar, Cerita Dewasa Sedarah Terbaru, Film Semi Korea, Cerita Birahi Pembantu, Kisah Ngentot Sama Pembantu, Cerita Seks Bergambar, Cerita Ngentot Bergambar, Cerita Dewasa Terbaru 2020, Cerita Dewasa Pembantu Muda, Kumpulan Cerita Seks Dewasa, Kumpulan Cerita Seks Terbaru, Rumah Seks Indonesia, Cerita Dewasa 18, Film Semi Jepang, Cerita Dewasa Sedarah Dengan Mama, Cerita Sex Kota, Kumpulan Cerita Seks Bergambar, Cerita Selingkuh Ngentot, Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 2020, Cerita Sek Melayu Terkini, Cerita Lucah Melayu Terkini, Film Semi Barat, Koleksi Cerita Lucah Cikgu, Koleksi Cerita Seks Melayu, Koleksi Cerita Lucah Bahasa Melayu, Cerita Seks Cikgu Melayu, Cerita Dewasa Sek Ngentot Memek, Cerita Sex Kota, Film Dewasa, Cerita Seks Abg, Cerita Seks Indonesia Terbaru, Kumpulan Cerita Seks Abg, Cerita Sex Bergambar Indonesia, Cerita Hot Janda Muda, Cerita Sex Dewasa Bergambar, Kumpulan Cerita Dewasa Bergambar, Kumpulan Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2020, Kisah Seks Cerita Dewasa, Kumpulan Cerita Sedarah, Cerita Seks 2020, Gambar Sex Terbaru 2020, Cerita Dewasa Melayu Terbaru, Cerita Selingkuh Terbaru, Rumah Seks Indonesia Setengah Baya, Kumpulan Cerita Seks, Kumpulan Cerita Pembantu, Cerita Sex Cewek Abg, Cerita Sex Terkini, Rumah Seks Indonesia 2020, Cerita Ngentot Terbaru, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Seks Sedarah Terbaru

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Sex Kota Kusetubuhi Ibuku Disaat Ayah Kerja Part 2

Cerita Sex Kota Kusetubuhi Ibuku Disaat Ayah Kerja Part 3

Cerita Sex Kota Kusetubuhi Ibuku Disaat Ayah Kerja Part 5

Cerita Sex Kota Kusetubuhi Ibuku Disaat Ayah Kerja Part 1

Cerita Sex Kota Kusetubuhi Ibuku Disaat Ayah Kerja Part 6