Cerita Sex Kota Diperkosa Preman Berujung Kenikmatan
Sebut saja namaku Vania(samaran), wanita
berumur 27 tahun keturunan tionghoa. Saat ini aku bekerja sebagai customer
service di salah satu bank swasta. Sebagai karyawati bank tentunya aku
mempunyai penampilan yang cukup menarik. Menurut sebagian orang aku ini
mempunyai tubuh yang so sexy, dengan payudara ukuran 34B, kulit yang putih
mulus, bibir mungil dan mata yang sipit seperti kebanyakan wanita keturunan
chinesse lainnya. But, menurutku yang menjadikan ku sebagai pusat perhatian
para laki-laki adalah aku yang selalu memakai pakaian serba ketat dan cenderung
selalu menampilkan belahan payudara. Aku mempunyai pacar bernama Wibisana
(samaran), dia adalah manager executive di kantor ku. Pacar ku ini adalah orang
yang liar dalam masalah sexs, bahkan hampir seminggu 3 kali dia selalu
mengajaku untuk berhubungan intim. Selalu ada cara didalam pikirannya untuk
bisa menyetubuhiku, disaat aku sedang datang bulan pun dia selalu memaksaku
untuk melakukan oral sexs disaat jam kerja diruangan nya. Dan lagi-lagi aku pun
hanya bisa menuruti semua kemauanya itu, disamping karena dia adalah pacarku
juga aku sangat takut bisa kehilangan pekerjaan ku saat ini. Sampai suatu
ketika dia mempunyai ide yang sangat gila, dan aku pun sedikit terkejut saat
mendangar bahwa ia ingin outdoor sexs. Hal yang sama sekali tak pernah aku
bayangkan sebelumnya, melakukan hal tak senonoh itu di tempat umum.
“kamu mau kan sayang?” katanya saat didalam
mobil dijalan pulang,
“jangan ah yang, aku takut. Nanti kalau
ketahuan warga gimana ?” tanyaku
“gausah takut, cuman sekali ini ajah.” Dasar
lelaki mesum pikirku, selalu saja merengek kalau soal ngentot. “please baby,
mau kan?” lanjutnya lagi dengan muka memelas.
“iya, , , “ dia tersenyum mendengar persetujuan
ku “ tapi cukup sekali ini aja ya!”
“hehe gitu dong, kan aku jadi makin cinta.”
Katanya sambil mengusap rambutku
“emang mau dimana kita lakuin nya?” tanyaku
“kita cari aja tempat yang sepi, aku ada sih di
taman. nah, setiap malam nya itu taman selalu sepi. Jadi aku mau ngentot kamu
disana. Hahahaa.” Terangnya sambil tertawa.
. . . . . .
Singkat cerita, sewaktu malam jam 11.00
Wibisana menelfon dan menagih janjiku. Dan aku katakan kalau aku sudah siap.
Malam itu aku pakai celana rok mini tanpa CD, karena pikirku biar pacarku ini
lebih mudah untuk mengentotku di tempat umum. Jam 12 malam wibisana ini tiba
didepan rumah kontrakanku, aku langsung menghampiri dan naik ke mobil. Dijalan
kita gabanyak bicara, lalu sampailah kita disebuah taman yang seperti ditengah
komplek perumahan yang sangat sepi. Taman itu cukup asri karena ditengah taman
itu adalah sungai, jadi taman nya terbelah oleh sebuah sungai. Menurutku sih
taman ini sangat bagus, lumayan kalau untuk merefresh-kan otak di pagi hari dan
sebagai pelepas dahaga nafsu laki-laki binal di malam hari. Wibisana mengajak
ku untuk keluar dan melihat-lihat taman, sampai ada suatu pohon besar yang
dekat sekali dengan sungai. Sejujurnya sih, kalau malam kaya gini aku takut
akan hal yang berbau mistis, tapi kalau melihat pacarku dia seakan ga takut apa-apa
malah aku bisa lihat bertapa kesenangannya dia malam ini.
“kita disana aja yah yang.” Kata wibisana
menunjuk pohon besar yang lumayan rindang.
“kamu beneran ga takut terjadi apa-apa?”
tanyaku ketakutan.
“ayolah sayang, kita nikmatin aja malam ini.” Katanya
tersenyum lalu mencium dalam-dalam bibir ku serta menjulurkan lidahnya.
“sebentar yah biar aku bawa karpet dimobil buat jadiin alasnya.” Katanya
sesudah melepas ciuman dari bibirku. Lalu dia sedikit berlari menuju kearah
mobil.
“jangan lama-lama!!” kataku setengah berteriak.
Dan tak lama, wibisana pun sudah datang lagi
dengan membawa karpet ditangannya. Dengan cepat dia menjulurkan karpet ditengah
rerumputan taman. Suasana malam itu bisa dipastikan sangat sepi, bahkan aku pun
gapernah melihat satu kendaraan atau orang yang lewat. Wibisana segera
melepaskan celananya tanpa membuka baju, aku tahu apa maksudnya ini. Lalu dia
berdiri menghadapku dengan penis yang seperti menunjuk-nunjuk kearahku.
“Blow*** dulu sini,” perintahnya padaku yang
seperti kepada babu.
Perlahan-lahan aku menjilati batang penis nya
yang panjang dan kecoklatan itu, setelah cukup basah oleh liurku, aku memasukan
semua penisnya kedalam mulutku. Ukuran penis milik pacarku ini tidak terlalu
besar jadi sangat mudah buatku mendeepthroat-nya. Saat semua batang penisnya
masuk dan aku jilat-jilat lubang kencingnya terdengar dia mengerang keenakan.
“aarrgh sayang enak banget.”
“hmmm hmm.” Aku hanya mengeluarkan suara itu
karena mulutku tersumpal oleh penisnya.
Aku lepas batang penisnya lalu mulai menjilat
dan mengulum kedua biji peler yang ditumbuhi bulu-bulu itu. Aku menikmati saat
seperti ini, dan aku juga yakin permainan mulutku pada penis nya tidak lama
lagi akan membuat segera ejakulasi.
“Cepet yang masukin lagi,” katanya sambil
sedikit menjambak rambutku,
Aku segera memasukan kembali batang penisnya
kemulutku, dan dengan kasar nya dia memegang kepalaku sambil memaju mundurkan
berirama seperti sedang menyetubuhi vagina. Sempat aku tersedak dan sulit
bernafas diperlakukan secara kasar, tetapi untungnya penis pacarku ini tidak
bau jadi aku bisa leluasa juga menghirup nya. Setelah kurang lebih 3 menit dia
menyetubuhi tenggorokanku dia mengejang-ngejang tanda akan berejakulasi, aku
melirik keatas mengisyratkan kalau aku tidak mau meminum spermanya. Tapi kali
ini mungkin dia sangat bernafsu sampai lupa mencabut penisnya dari mulutku
kepalaku terus ditekan-tekan, dan aku bisa merasakan cairan hangat keluar
dengan lancarnya menuju lambungku.
“Hmmmm hmm hmmssssah.” Teriakku tertahan
tersumpal penisnya, tetapi dia tetap saja tidak menghiraukan ku. Bahkan sesudah
dia ejakulasi pun dia tetap menekan-nekan kepalaku,
Setelah cukup lama penisnya ada dimulutku aku
bisa merasakan penisnya mulai mengecil didalam mulutku, lalu aku segera
mencabut penisnya dan terbatuk-batuk. Aaaah akhirnya aku bisa bernafas kembali.
. . dan disaat aku sedang beristirahat sejenak,
“Huaahaahaha.” Ada laki-laki yang tertawa, dan
dari suara itu bukan hanya satu orang.
benar saja, aku dan wibisana melihat
segerombolan bapak-bapak yang hitam kekar menuju kearah kita.
“gimana kang enak disepongnya ? Hahahaa” kata
seorang bapak itu melihat kearah wibisana, sontak saja wibisana tampak kaget
sekaligus ketakutan melihat bapak-bapak itu.
Bisa aku pastiin bapak-bapak tua ini ada
seorang freeman/preman/sampah masyarakat, dari cara berpakain nya dan kulit
hitam nya yang terdapat tattoo juga dari bau mulut nya yang seperti sudah
mengkonsumsi alkohol. Dan benar saja aku melihat salah satu dari bapak itu
memegang botol minuman keras, total jumlah dari bapak-bapak tua ini sekitar 8
orang-an. dan itu semua membuatku ketakutan setengah mati, membayangkan
bagaimana kalau saja. . . . . Aaaaah sungguh hari ini adalah hari yang paling
sial seumur hidupku.
“wah enak yeuh kalau bisa nyoba pacarnya.”
Salah satu yang lainnya pun berkata demikian. Dan tetap mereka tidak
berhenti-hentinya tertawa.
Posisi ku duduk dibelakang wibisana yang sedang
mati kutu ketakutan sama halnya dengan ku juga. Semua bapak-bapak itu lalu
berkumpul dan berdiskusi, entah aku tak tahu apa yang mereka perbincangkan.
Dari gelagat nya mereka pasti sedang merencanakan sesuatu kepada Aku dan
Wibisana, dari tatapan-tatapan liar mereka terhadap ku membuat aku setengah
mati ketakutan. Dan pacarku bukannya bisa menenangkanku, tapi dia malah seperti
sangat-sangat ketakutan melebihi daripada aku. Aaaah cowok macam apa dia gabisa
ngelindungin ceweknya pikirku.
Setelah lama mereka berdiskusi akhirnya salah
satu dari mereka mengambil tindakan. Melangkah kearah ku dan menggusur wibisana
dibelakangku,
“plaaaak.” Sebuah tinju mendarat ke pipi
wibisana yang ketakutan.
“ampun kang ampun,” wibisana memohon sambil
bersujud dihadapan bapak itu, dan sontak membuat teman nya tertawa
terbahak-bahak. Lalu seorang lagi dari mereka menghampiri wibisana.
“pilih aja,kamu mau mati disini atau biarin dia
disini sama kita ? Hahaha.” Katanya sambil menunjuk kepadaku, mendengar itu
wajahku langsung pucat lututku terasa lemas.
“yaudah bawa dia aja kang, tapi biarkan saya
pergi.” Jdaaar! Katanya itu bak seperti sambaran petir 1000 KiloVolt menimpaku.
“cowok anjing kamu ! sialaaan.” Teriaku lalu
mencoba berdiri berniat menamparnya, tapi tertahan oleh salah seorang dari
mereka.
“udah sayang, gausah kejar laki-laki kayak dia
yang cupu. Hehe” katanya sambil tangannya itu meraba-raba bagian payudara ku,
dan selanjutnya aku hanya bisa menangis.
Aku lihat si bajingan wibisana berjalan
meninggalkan ku dengan 8 orang yang memiliki penampilan kasar-kasar. Bagaimana
bisa dengan mudahnya dia berbicara sedemikian mudah, yang membuatku terasa amat
terhina diperlakukan sekeji itu oleh seorang pacar. Dan sekarang, disamping itu
semua aku sedang berpikir bagaimana caranya aku bisa selamat dari para
gerombolan sampah masyarakat ini, aku tidak mau kejadian menimpaku ini seperti
korban perkosaan di media media dimana kebanyakan korban perkosaan akan dibunuh
setelahnya.
“hehee, sekarang sicantik ini nih yang tinggal
milih mau secara paksa atau secara halus?” kata seorang bapak itu yang aku
yakini dia adalah pemimpin dari gerombolannya ini.
“pak, tolong! Jangan paksa saya pak, bapak bisa
ambil semua barang berharga saya asalkan bapak-bapak jangan apa-apakan saya.”
Kataku memelas dan menangis meminta agar ada harapan buatku, tapi rupanya
mereka sudah sangat haus nafsu setan.
“Hhahaaa. Kalau kita nyari duit gede mah
gampang ngerampok rumah-rumah ini aja kita udah bisa hasilin puluhan juta, tapi
kalau kesempatan buat bisa ngentotin perempuan secantik mbak itu waaaah lebih
berharga dari apapun. !” Katanya lalu diikuti oleh pecah tawa teman-teman dibelakangnya.
Aku hanya bisa pasrah, menangis dan terdiam.
Bingung harus bagaimana, kalau saja aku mencoba lari dan berontak sudah pasti
aku akan kalah dan mungkin aku bisa dibunuh oleh mereka. Dan lalu tanpa
berpikir panjang dua orang dari mereka mendakatiku, dan mulai melucuti pakaian
ku secara kasar.
“waah si mbak cantik ini udah pake rok mini gak
pake CD lagi! Hhahaa.” Kata seseorang yang baru saja menarik rokku,
tertanggalah semua pakaianku sampai aku bugil total. Mata mereka dapat dengan
jelas melihat tubuhku yang putih mulus dan ideal ini.
“anjriit! Gila bodyna bikin sange berat
euy!Haaahaha” mereka pun tertawa terbahak-bahak, aku lalu terlentang, terdiam,
dan tak hentinya terus menerus menangis.
Lalu ketiga dari mereka mulai mulai membuka
pakaian nya masing-masing, aku lihat ke lima sisa nya masih tenang menghisap
rokok. Ketiga bapak-bapak itu sudah ada didepan dan disisiku, satu dari bapak
nya yang wajahnya lebih mirip seperti Thanos mulai mendakati wajahku dan
berniat mencium bibirku. Dan, tentu saja aku menolaknya, tetapi dengan insting
hewan nya bapak itu tetap berusaha memasukan lidahnya kemulutku. Dia menjabak
rambut ku dan setengah mencekik leherku, sungguh tak betah rasanya diperlakukan
sedemikian apalagi bau badan mereka yang menyengat serasa aku akan muntah.
“Mmmmh mmaammmh” hanya suara itu yang terdengar
dari mulutku
“Hhahaha, neng bapak mau ngerasain dong
kontolnya diemut kaya tadi,” kata bapak yang baru saja mencium ku. Dan kedua
bapak yang lainnya tak kalah sibuk juga, yang satu memainkan vagina ku dan
satunya lagi memainkan payudara ku dengan kasar.
“nih hisap yah neng jangan sampe gigit!” kata
bapak itu seraya memposisikan penis nya tepat dimulutku . dan mau tak mau aku
harus membuka mulut dan mulai mengoral penis bau miliknya.
Setengah ingin muntah karena tak tahan oleh
baunya, aku terpaksa terus memainkan penis nya dimulutku. Karena penis nya ini
besar, aku tak mampu memasukan semua penisnya kemulutku. Tak sampai 5 menit
pemilik penis yang sedang aku oral mengejang akan ejakulasi, segera dia menekan
kepalaku agar tetap mengoralnya.
“Aaaaah nih minum neng semua! Aaaargggh.” Bapak
itu menekan penisnya hingga mentok sampai hidung ku mencium bulu kemalauannya.
Karena dipaksa seperti itu akhirnya aku muntah, dan itu memuntahi penisnya.
“Anjing! Beraninya kamu muntah.” Kata bapak itu
sambil menampar wajahku keras, semua teman-temannya malah tertawa.
“Hhahaaha, udah-udah sini kamu sih gabisa cara
nya pake cewe yang bener.” Kata seseorang lagi sambil menarik kebalakang bapak
yang sudah aku oral tadi.
Bapak yang sudah aku oral dan bereajakulasi
dimulutku kini sudah berada jauh, dan posisinya digantikan oleh seorang bapak
lagi. Aku kira dia akan meminta ku untuk melakukan oral lagi, tapi dugaan ku
salah. Bapak-bapak itu tepat sedang menduduki wajah dan menggesek-gesekkannya,
sontak saja aku kesulitan untuk bernapas. Tangan ku dipegang erat-erat oleh
seseorang yang sedang menjilati vagina ku, dan lagi aku tidak bisa berbuat
apa-apa kepada mereka.
“jilatin neng! Arrgggh.” Kata seorang yang
sedang menduduki mukaku, sungguh aku sangat ingin segera berakhir dari
penyiksaan ini.
Pertama kali aku dimainkan seperti ini, lubang
anus itu pas sekali berada di bibir mulutku. Dan dari rasa dan bau nya, aku tidak
kuat sama sekali. Bapak itu terus menggesekan pantatnya ke mukaku, kepalaku dia
pegang dan ditekan-tekan agar semakin dalam mukaku terbenam dipantatnya.
“Udah pak, mmmh ahhhah mmmzzzh. Am mmmmdh
puuuun paaaakkk mmh.” Suara ku terdengar tidak jelas.
“enak bener dicebokin pake bibir cewek cantik
!!! Hhahahaa.” Bapak itu malah berbicara demikian tidak memperdulikanku, yang
membuat semua temannya tertawa.
Disaat aku dipaksa untuk menjilati anus itu,
terasa ada benda tumpul yang memaksa masuk kedalam liang vaginaku. Karena orang
itu tidak memberikan aba-aba dan langsung memasukan penisnya secara paksa
membuatku mengerang kesakitan. Aku sangat berharap akan ada orang yang
mendengar jeritanku dan menolongku dari perkosaan ini, nyatanya tak ada satupun
seseorang yang datang menolong.
“Arrhhhkk sakit pak ahhhhkhaaaaa!!” disaat
mulutku terbuka lebar, seorang bapak yang tadi menduduki wajahku dengan cepat
memasukkan penis hitam miliknya kedalam mulutku dan membuat suaraku tak jelas
tersumpal.
Pahaku terkangkang lebar, mulutku tersumpal
penis hitam, dan kedua tanganku dipegang erat-erat dari kanan dan kiri. Juga
kedua payudaraku tidak kalahnya dimainkan oleh kedua orang yang sedang memegang
tanganku. Total kini aku sedang digarap 4 laki-laki sekaligus, dan yang lainnya
tertawa melihat ku sambil meminum miras. aku tak tahu secara pasti siapa dan
orang yang mana sedang menyetubuhiku, karena aku pun belum kenal sama sekali
diantara mereka.
10 menit kemudian seorang yang sedang aku oral
penisnya mengerang dan kembali menekan kepalaku hendak berejakulasi didalam
mulutku. Entah berapa banyak sperma yang aku minum malam ini,
“rubah posisi Ker, urang nyobaan anal!” ucap
seorang laki tua yang daritadi memegang tanganku dan memainkan payudaraku.
Tubuhku dibalikan oleh seseorang yang sedang
keenakan menggenjot vaginaku tanpa melepaskannya, aku sangat terkejut dan takut
karena mendengar kalau akan ada yang mencoba melakukan anal. Pasalnya, aku
belum pernah melakukan anal sexs yang kebanyakan perempuan bilang itu
menyakitkan. Kini posisiku berada diatas orangtua yang buruk rupa, sambil
memelukku dengan eratnya.
“pak jangan disana, aaaaah sakit pak tolong!.”
Cegahku, tapi tak bebuah hasil.
Ada dua orang disamping kanan dan kiri ku, dan
seorang lagi yang sedang bersiap-siap menyodomiku.
“aaaargh sakit paaaak aaaaaah.” Erangku
kesakitan, dan dengan sigap seorang pak tua yang diatasku memeluk dengan erat
sehingga aku kesulitan untuk berbuat apa-apa.
Dengan paksa nya seorang bapak itu memasukan
batang besar miliknya kedalam anusku yang sempit tanpa memakai pelumas. Terasa
bagiku seakan-akan robek seperti tubuhku terbelah dua. . . aku tidak kuat lagi
menanggung kesakitan ini, tubuhku terasa lemas dan tak berdaya. Dengan cepatnya
kedua penis itu masuk ke anusku dan vaginaku.
Hingga aku mendengar suara motor yang cukup
bising datang mendekat. Tapi kedua orang yang sedang memperkosaku tetap dengan
asyik nya menggenjot yang membuat aku terus menerus teriak kesakitan.
“siapa tuh ? cepat periksa!” seorang bapak yang
daritadi asyik menonton pertunjukan ini menyuruh salah satu temannya.
“ada kang Shabir euuy!” kata seorang dari
kejauhan yang mungkin sudah melihat pengendara motor itu.
“tolong!! Tolong saya aaaaaakkh tolong !!!
aaaah.” Teriakku keras berharap yang datang itu mau menolongku. Tapi kemudian
salah seorang lagi menyumpal mulutku dengan penisnya.
“anak pak komandan mau nyobain ga nih ?
Huahahaha.” Kata seorang bapak kepada orang yang baru datang itu.
“sial!” batinku, aku kira orang yang datang mau
menolong ternyata sama saja.
Aku melihat sepintas orang yang baru datang
bukanlah orang tua, melainkan masih sangat muda aku taksir umurnya pun masih 20
tahun.
Lalu entah kenapa disaat aku kesakitan karena
liang vagina dan anusku digenjot mataku terus melirik kepada pemuda yang baru
datang itu, berharap dia mau membantu ku.
“kalau akang mau nyoba silahkan aja kang.” Kata
seorang bapak kepada pemuda itu yang sedang melihat wajahku kesakitan.
Pemuda itu hanya tersenyum, entah karena apa.
Lalu dia menduduki motornya dan tetap melihat aksi pertunjukan perkosaan ini.
dan tiba tiba entah orang yang mana memukul kepalaku dengan benda keras. Lalu
aku pun tak sadarkan diri, aku lupa kajadian yang selanjutnya. . .
Waktu aku tersadar, aku sedang bersender di
tembok bangunan ditaman itu. Dan aku dapat melihat jelas pemuda itu yang
bernama Shabir sedang membersihkan tubuh bugilku dari keringat bercampur darah
yang menetes dari kepalaku dan liang anusku. Kalau boleh aku jujur, I feel so
sweet diperlakukan seperti itu olehnya. Aku juga melihat ke 8 bapak-bapak itu
berbaris dan sudah mengenakan pakaian. Lalu pemuda itu berdiri dan menghampiri
mereka, mereka pun tiba-tiba pergi setelah sedikit ada obrolan. Lalu Shabir ini
membuka jaket kulitnya dan mempakaikan aku jaketnya, aku baru sadar kalau baju
dan celana ku ternyata sudah robek.
Disaat aku tersadar kakiku masih saja lemas,
aku tak bisa berdiri bahkan tak bisa berbicara.mungkin karena akibat kedinginan
juga. Segera aku diangkat dan dibopong oleh pemuda itu, waktu itu aku benar
benar tak bisa apa-apa. Aku dinaikan keatas motornya, tanganku dia ikat agar
tak jatuh. Dan kembali lagi aku tiba-tiba tak sadarkan diri, lupa kejadian yang
selanjutnya.
Aku benar-benar tersadar saat aku berada di
sebuah kamar tidur yang cukup besar, dan pakaian yang aku kenakan sudah
berganti menjadi piyama. Aku lihat melihat-lihat seisi ruangan itu, untuk
memastikan ada dimana aku sekarang. Dan terlihatlah olehku foto seorang pemuda
yang menjadi saksi aku korban pemerkosa, , mmmh bukan! mungkin juga dia saksi
sekaligus yang menyalamatkan hidupku. Tiba tiba terbesit dipikiran ku bagaimana
“kalau dia juga menyimpan niat jahat ??” dan “kalau dia mau menjual aku?”
aaaaah terbingung. Hanya sekarang aku berharap kepada kebajikan pemuda itu,
moga-moga saja dia tidak ada berniat jahat.
Demikianlah Artikel Diperkosa Preman Berujung Kenikmatan
Cerita Sex Kota, Film Semi, Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Seks Dewasa Indonesia, Kumpulan Cerita Mesum Sedarah, Cerita Seks Perumahan, Kumpulan Cerita Seks Indonesia, Cerita Seks Dewasa Melayu, Kumpulan Cerita Panas Dewasa, Cerita Dewasa Terbaru, Koleksi Cerita Panas, Cerita Birahi Sedarah, Cerita Dewasa Panas, Cerita Hot Dewasa, Cerpen Dewasa Panas, Cerita Panas Dewasa Malaysia, Cerita Dewasa Bergambar, Cerita Dewasa Sedarah Terbaru, Film Semi Korea, Cerita Birahi Pembantu, Kisah Ngentot Sama Pembantu, Cerita Seks Bergambar, Cerita Ngentot Bergambar, Cerita Dewasa Terbaru 2020, Cerita Dewasa Pembantu Muda, Kumpulan Cerita Seks Dewasa, Kumpulan Cerita Seks Terbaru, Rumah Seks Indonesia, Cerita Dewasa 18, Film Semi Jepang, Cerita Dewasa Sedarah Dengan Mama, Cerita Sex Kota, Kumpulan Cerita Seks Bergambar, Cerita Selingkuh Ngentot, Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 2020, Cerita Sek Melayu Terkini, Cerita Lucah Melayu Terkini, Film Semi Barat, Koleksi Cerita Lucah Cikgu, Koleksi Cerita Seks Melayu, Koleksi Cerita Lucah Bahasa Melayu, Cerita Seks Cikgu Melayu, Cerita Dewasa Sek Ngentot Memek, Cerita Sex Kota, Film Dewasa, Cerita Seks Abg, Cerita Seks Indonesia Terbaru, Kumpulan Cerita Seks Abg, Cerita Sex Bergambar Indonesia, Cerita Hot Janda Muda, Cerita Sex Dewasa Bergambar, Kumpulan Cerita Dewasa Bergambar, Kumpulan Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2020, Kisah Seks Cerita Dewasa, Kumpulan Cerita Sedarah, Cerita Seks 2020, Gambar Sex Terbaru 2020, Cerita Dewasa Melayu Terbaru, Cerita Selingkuh Terbaru, Rumah Seks Indonesia Setengah Baya, Kumpulan Cerita Seks, Kumpulan Cerita Pembantu, Cerita Sex Cewek Abg, Cerita Sex Terkini, Rumah Seks Indonesia 2016, Cerita Ngentot Terbaru, Cerita Ngentot Pembantu, Cerita Seks Sedarah Terbaru
Comments
Post a Comment